Penyebabnya bisa macam-macam.
Salah satunya, rubela yang diderita ibu waktu hamil.
Apabila waktu lahir retina (daerah bintik kuning) sudah keruh, berarti bayi tersebut terserang katarak (Santi, 2002).
Apabila dokter anak mengizinkan, di usia dini pun dapat dilakukan operasi katarak untuk mengangkat keruh di lensa.
Setelah menjalani operasi, bayi atau anak-anak seringkali akan diberi kacamata.
Ada juling yang bisa dengan mudah dikenali dan ada juga yang tidak mudah dikenali (Setiawan, 2002).
Jadi sebaiknya anak segera diperiksakan ke dokter mata sedini mungkin supaya tidak terlambat.
Apabila usia anak sudah di atas 9 tahun, prospek kesembuhannya hampir tidak ada.
]uling juga tidak mrngenal perbedaan strata sosial maupun ekonomi.
Bisa mrnimpa anak perempuan atau laki-laki.
Pada intinya adalah bagajmana ibu mengenali dan melakukan tindakan supaya fungsi mata tidak tcrganggu.
Apabila ditemukan lebih dini, maka 100% bisa dipulihkan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah anak juling atau tidak.
Tentu, yang paling baik adalah membawanya ke dokter.
Beberapa saran di bawah ini bisa membantu untuk mengetahui apakah anak juling atau tidak.
> Hirsberg Test Caranya dengan menyenter kedua mata dari jarak sckitar 50 cm.
Kcmudian lihat, di mana titik cahaya lampu senter.
Apabila kedua titik cahaya berada di tengah mata, berarti mata normal.
Selain mengarahkan tepat dari depan, tes ini juga bisa dilakukan dengan menggerakkan lampu senter ke kiri atau ke kanan.
Yang normal, letak titik selalu simetris.
Apabila lampu senter diarahkan miring ke kanan, maka kedua titik cahaya di mata pun dua-duanya ke sebelah kanan.
Apabila titik cahaya satu di tengah dan satu di pinggir, maka kemungkinan besar anak juling.
> Cover Uncover Test Tes ini seringkali untuk anak yang lebih besar, misalnya setelah usia l tahun.
Caranya, dengan mcnggunakan lampu senter atau boneka yang diletakkan di muka anak.
Kemudian mata kiri dan kanan ibu tutup bergantian.
Pada mata normal, mata tidak akan bergerak dan tetap menghadap ke arah lampu senter atau boneka.
Otak akan berkata, Kamu lihat ke senter atau boneka itu! jika bergerak pada waktu tutupnya dipindahkan, maka kemungkinan besar ia juling.
> Menutup Satu Mata Caranya, tutuplah sebelah mata anak.
Sebagai contoh, mata kanannya.
Apabila mata kanannya jelek, maka ketika seocrypt ditutup, anak tidak akan marah atau mencoba menepis tangan yang menutupi matanya tersebut.
Anak akan marah ketika anda menutupi mata kirinya, karena penglihatannya terhalang (Hasto, 2005).
Ini menunjukkan bahwa mam sebelah kanannya tak baik.
Selain tes untuk mengetahui apakah anak juling, tes ini juga penting, karena ada anak yang tidak juling tetapi salah satu matanya tidak melihat.
Sebagai contoh, anak yang lahir dari ibu yang menderita toksoplasma.
Salah satunya, rubela yang diderita ibu waktu hamil.
Apabila waktu lahir retina (daerah bintik kuning) sudah keruh, berarti bayi tersebut terserang katarak (Santi, 2002).
Apabila dokter anak mengizinkan, di usia dini pun dapat dilakukan operasi katarak untuk mengangkat keruh di lensa.
Setelah menjalani operasi, bayi atau anak-anak seringkali akan diberi kacamata.
Ada juling yang bisa dengan mudah dikenali dan ada juga yang tidak mudah dikenali (Setiawan, 2002).
Jadi sebaiknya anak segera diperiksakan ke dokter mata sedini mungkin supaya tidak terlambat.
Apabila usia anak sudah di atas 9 tahun, prospek kesembuhannya hampir tidak ada.
]uling juga tidak mrngenal perbedaan strata sosial maupun ekonomi.
Bisa mrnimpa anak perempuan atau laki-laki.
Bisa mrnimpa anak perempuan atau laki-laki
Banyak anak yang juling berasal dari orang tua yang tidak juling.Pada intinya adalah bagajmana ibu mengenali dan melakukan tindakan supaya fungsi mata tidak tcrganggu.
Apabila ditemukan lebih dini, maka 100% bisa dipulihkan.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah anak juling atau tidak.
Tentu, yang paling baik adalah membawanya ke dokter.
Beberapa saran di bawah ini bisa membantu untuk mengetahui apakah anak juling atau tidak.
> Hirsberg Test Caranya dengan menyenter kedua mata dari jarak sckitar 50 cm.
Kcmudian lihat, di mana titik cahaya lampu senter.
Apabila kedua titik cahaya berada di tengah mata, berarti mata normal.
Selain mengarahkan tepat dari depan, tes ini juga bisa dilakukan dengan menggerakkan lampu senter ke kiri atau ke kanan.
Yang normal, letak titik selalu simetris.
Apabila lampu senter diarahkan miring ke kanan, maka kedua titik cahaya di mata pun dua-duanya ke sebelah kanan.
Apabila titik cahaya satu di tengah dan satu di pinggir, maka kemungkinan besar anak juling.
> Cover Uncover Test Tes ini seringkali untuk anak yang lebih besar, misalnya setelah usia l tahun.
Caranya, dengan mcnggunakan lampu senter atau boneka yang diletakkan di muka anak.
Kemudian mata kiri dan kanan ibu tutup bergantian.
Pada mata normal, mata tidak akan bergerak dan tetap menghadap ke arah lampu senter atau boneka.
Ini berarti fungsinya bagus
Ini berarti fungsinya bagus.Otak akan berkata, Kamu lihat ke senter atau boneka itu! jika bergerak pada waktu tutupnya dipindahkan, maka kemungkinan besar ia juling.
> Menutup Satu Mata Caranya, tutuplah sebelah mata anak.
Sebagai contoh, mata kanannya.
Apabila mata kanannya jelek, maka ketika seocrypt ditutup, anak tidak akan marah atau mencoba menepis tangan yang menutupi matanya tersebut.
Anak akan marah ketika anda menutupi mata kirinya, karena penglihatannya terhalang (Hasto, 2005).
Ini menunjukkan bahwa mam sebelah kanannya tak baik.
Selain tes untuk mengetahui apakah anak juling, tes ini juga penting, karena ada anak yang tidak juling tetapi salah satu matanya tidak melihat.
Sebagai contoh, anak yang lahir dari ibu yang menderita toksoplasma.
Comments
Post a Comment